Blogger Kalteng

Urgensi Dakwah




Firman Allah :


"Dan hendaklah ada diantara kamu, segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang - orang yang beruntung" (Ali Imran [3] : 104)
Melihat ayat tersebut diatas jelaslah bahwa setiap muslim apapun profesi dan keahliannya, apapun posisi dan jabatannya dan dimanapun ia berada adalah mempunyai kewajiban melakukan dakwah sesuai dengan kemampuan dan bidang keahliannya. Pada akhir ayat tersebut berbunyi "merekalah orang-orang yang beruntung", semakin mempertegas kewajiban tersebut. Hanya saja dalam pelaksanaannya diperlukan kerjasama yang saling memperkuat satu dengan lainnya, sehingga umat dakwah tersebut tegak dan kokoh seperti sebuah bangunan yang saling melengkapi. Firman Allah :

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh" (Ash-Shaff [61]:4)
Cakupan dakwah tidak terbatas hanya pada ucapan dalam bentuk ceramah saja, dakwah harus menyentuh semua sektor kehidupan yang nyata, baik tulisan, lisan dan terutama amal perbuatan dengan contoh-contoh yang kongkrit.

Dalam bidang ekonomi, dakwah ditujukan untuk membangun institusi-institusi ekonomi yang kuat, terpercaya dan professional berdasarkan prinsip management modern. Misalnya : lembaga perbankan syariah yang didukung oleh tenaga ahli dan bertanggungjawab.

Dakwah dalam bidang politik, menampilkan prilaku politik yang berwawasan etika dan moral Islami. Bukan politik yang menghalalkan segala cara, berdusta, memfitnah dan mengadu domba serta semata-mata berorientasi pada kekuasaan dan kepentingan pribadi. Politik Islam adalah politik dakwah, yakni politik untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Demikian pula dalam bidang-bidang lainnya seperti pendidikan, pemerintahan dan sebagainya.

Keberadaan dan kesinambungan dakwah adalah sama dengan mempertahankan eksistensi umat Islam itu sendiri. Dan jika semua komponen umat Islam terlibat aktif didalamnya, maka sama dengan membangun kekuatan umat. Tetapi bila banyak umat yang apatis dan masa bodoh terhadap kegiatan dakwah, maka sama dengan memperlemah posisi dakwah itu sendiri.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post