Blogger Kalteng

Pemikiran Jamaluddin Al-Afgani dalam bidang Politik




Berbagai pertemuan dengan para tokoh semakin ramailah pemikiran di Mesir. Gerakan Pemikiran ini dinamakan “Gerakan Islah”.
Ide Islah maksudnya adalah untuk perbaikan atau perubahan terencana ke arah yang lebih baik demi kemajuan Islam. 
Ide-ide gerakan “Islah” yang dikumandangkan Jamalauddin Al-Afghani adalah sebagai berikut :

  1. Mengembalikan kecemerlangan umat silam sebagaimana zaman Khulafaur Rasydidin
  2. Membina perpaduan, persatauan dan kesatuan tanpa memandang bangsa dan negara serta budaya melalu gagasanaya “jami’ah Islamiyah”, orang Barat mengenalnya dengan “PAN-ISLAMISME”
  3. Mengkitik taklid ‘ama yaitu mengikuti segala sesuatu secara membabi buta tanpa landasan Al-Qur’an dan Al-Hadis.
  4. Menyeru umat Islam untuk kembali pada ajaran yang benar
  5. Menyadarkan umat Islam tentang keburukan fanatik pada suatu madzhab yang membawa perpecahan umat
  6. Berpendapat bahwa agar umat Islam menumpahkan perhatiannya pada usaha-usaha memerdekakan tanah air dan pemikiran merdeka dari penjajah.

Sebenarnya ide “Ishlah”, pembaharuan atau reformasi tersebut bermuara pada kebangkitan umat Islam dari keterpurukan penetrasi Barat terhadap dunia Timur. Latar belakang kehidupan Jamaluddin yang keras melahirkan watak dan pribadi yang keras dan frontal. Sehingga dari corak pemikiran yang radikal, agresif dan revolusioner ini maka muncul beberapa ide, gagasan pemikiran Jalamuddin AL-Afgani, yaitu sebagai berikut ;
1.    Menyuarakan umat Islam untuk kembali kepada AL-Qur’an dan Hadits, gerakan salafiyah ( para pendahulu yang sholeh ; revival)
2.    Menggiatkan tradisi intelektual dengan mengkaji berbagai ilmu pengetahuan baik sains, filsafat, teks-teks wahyu, maupun ajaran Islam
3.    Menyerukan untuk menggali khasanah ajaran Islam
4.    Menggalakan penggunaan rasio dalam memahami teks-teks agama.
5.    Menggabungkan ilmu-ilmu tradisional Islam dengan ilmu pengetahuan modern
6.    Membangkitkan semangat anti-kolonislisme, anti-impelerialisme
7.    Ide gagasannya tentang PAN-ISLAMISME ( kesatuan dan persatuan umat Islam dunia).

Ide dan gagasan pembentukan “Al-Jami’ah Al-Islamiyah” atau Pan-Islamisme dikemukakan setelah Jamaluddin mendapatkan tempat layak dari Sultan Abdul Hamid di Istambul turki. Pan-Islamisme diharapkan bergabungnya kekuatan-kekuatan negara Timur yang terdiri dari, Persia , Afghanistan , dan Turki serta wilayah-wilayah yang ada di bawahannya dengan semacam persatuan dan perjanjian.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post