Tugas dari seorang wartawan adalah
reporting. Reporting adalah bentuk pelaporan yang memerlukan kemampuan untuk
melaporkan dan menulis tentang berbagai topik. Wartawan melakukan pelaporan
dalam berbagai outlet berita, seperti surat kabar, stasiun televisi berita, dan
stasiun radio berita, dimana tugasnya mengumpulkan berita.
Jenis-jenis berita yang diliput
wartawan adalah: sisi manusia, kejahatan, atau apa pun yang menarik untuk
diceritakan. Peran seorang wartawan sangat penting untuk keberhasilan sebuah
organisasi berita. Tanpa wartawan tugas berita akan sulit direalisasikan untuk
menjadi sebuah cerita yang faktual.
Dalam media berita, tugas
pemberitaan dilakukan oleh wartawan pemula atau wartawan dengan masa kerja
kurang dari lima tahun pengalaman. Pada staf surat kabar, wartawan itu meliput
dan melaporkan tiga atau lebih berita dalam sehari. Lalu dilanjutkan dengan
pelaporan yang membutuhkan fleksibilitas dan kesabaran. Selama pergantian
shift, seorang wartawan dapat melaporkan misalnya, kebakaran di pagi hari dan
kemudian acara sekolah di sore hari. Namun saat ini, beberapa laporan berita
dilakukan oleh wartawan freelance sebagai bentuk rasionalisasi atau pengurangan
staf surat kabar.
Di televisi, pelaporan dilakukan
oleh wartawan secara on-air. Seperti wartawan surat kabar, wartawan televisi
harus memiliki kemampuan untuk melaporkan berbagai topik. Secara umum, semua
wartawan berita televisi lokal dianggap wartawan pemula. Seorang wartawan
televisi biasanya melaporkan tentang satu cerita per hari, tapi perubahan
subyek berita selalu berubah. Seperti di televisi, wartawan radio jauh lebih
banyak tugasnya mencakup berbagai berita dan tugas penyiaran.
Menjadi wartawan lapangan yang
efektif umum membutuhkan berbagai kemampuan terutama mengenai pengetahuan umum.
Tidak seperti pelaporan utama, pelaporan tugas lapangan tidak memerlukan
wartawan untuk menjadi ahli di bidang tertentu atau pada topik tertentu.
Wartawan lapangan yang paling umum bisa berasal dari berbagai gelar sarjana
atau gelar jurnalistik dari universitas. Sebuah gelar sarjana, bukan
persyaratan untuk masuk ke jurnalisme atau pelaporan lapangan. Namun,
keterampilan dasar seorang reporter lapangan adalah rasa ingin tahu, antusias,
dan kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu.
Menjadi seorang reporter lapangan
bukan sebuah karir yang buntu. Mayoritas kepala editor, editor pengelola , dan
direktur berita memulai karir mereka sebagai reporter lapangan. Posisi ini
adalah langkah pertama pada tangga keberhasilan dalam jurnalisme. Setelah
membuktikan diri mereka dalam peran ini, beberapa wartawan dipromosikan ke
posisi wartawan senior.
Sebagai seorang reporter lapangan
sangat menyenangkan, menggairahkan dan menarik hati. Mungkin pada jadual
taktentu reporter lapangan mungkin akan dipanggil untuk mencari berita setiap
saat; siang atau malam. Semua situasi dan semua keadaan dapat bermanfaat karena
setiap hari reporter lapangan memiliki kesempatan untuk bertemu orang yang
berbeda dari semua lapisan masyarakat: petugas pemadam kebakaran, polisi,
pejabat pemerintah, seniman, dan orang-orang sehari-hari.
Wartawan mempunyai tugas yang mulia
untuk perubahan sosial.
Sumber : Suara Komunita
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.